LANGKAH KERJA MEMBANGUN GATEWAY DENGAN PC ROUTER DAN PROXY SERVER


langkah kerja membangun gatway dengan pc router dan proxy server

1.      Tes Koneksi Internet
$ ping yahoo.com
2.      Setting IP eth1 dengan perintah:
$ sudo nano /etc/network/interfaces    atau
$ sudo vi /etc/network/interfaces
Contoh :
Catatan :
Untuk auto eth0 sudah di setting pada waktu proses Instalasi Ubuntu server :
 address 192.168.1.101
                                        netmask  255.255.255.0
                                       network  192.168.1.0
                                       broadcast 192.168.1.255
                                       gateway  192.168.1.1
                                       dns server         61.94.192.12      
Edit auto eth1  
                               auto eth1
                                Iface eth1 inet static
 address 192.168.2.111
                                        netmask  255.255.255.0
                                       network            192.168.2.0
                                       broadcast 192.168.2.255    

3.      Simpan settingan/konfigurasi dengan menekan :
Untuk nano (ctrl+O) sedangkan
 jika perintahnya vi (tekan Esc dan ketik :wq ENTER) jika mulai mengetik gunakan tombol I atau Insert
4.      Lakukan perintah $ sudo reboot
5.      Lihat hasil konfigurasi dengan perintah $ ifconfig
6.      Proses pengkonfigurasian Router
$ sudo nano /etc/sysctl.conf
Cari perintah : #net/ipv4/ip_forward=1 hapus tanda pagarnya menjadi :
                          net/ipv4/ip_forward=1, simpan dengan menekan ctrl + O ENTER
7.      Aktifkan konfigurasi dengan perintah :
$ sudo sysctl -p
8.      Masukkan perintah :
$ sudo iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.2.0/24 –d 0/0 –j MASQUERADE
9.      Fungsi perintah di no.6 akan hilang jika komputer di reboot, maka untuk menyimpannya, perintah yang digunakan adalah :
$ sudo nano /etc/rc.local   dan ketikkan perintah :
iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.2.0/24 –d 0/0 –j MASQUERADE
Catatan : iptables untuk firewall di linux
    -t perintah untuk mode
10.  Kemudian reboot dengan perintah : $ sudo reboot
11.  Untuk mengecek proses MASQUERADE berhasil maka perintahnya adalah :
$ sudo iptables –L –t nat    , jika muncul tulisan seperti di bawah maka Masquerade berhasil .
12.  Pengkonfigurasian PROXY SERVER yaitu program squid sebagai berikut :
Sebelum melakukan Install squid lakukan update squid dengan perintah :
$ sudo apt-get update (status : waiting)
13.  Setelah update, Install squid dengan perintah
$ sudo apt-get install squid
Masukkan password  tekan y (keyboard) kemudian reboot dengan perintah 
$ sudo reboot
14.  Cek Squid yang sudah di install dengan perintah :
$ ps ax atau dengan
$ ps ax I grep squid
15.  Setting konfigurasi squid dengan perintah :
$ sudo nano /etc/squid/squid.conf
Hapus perintah yang ada tanda pagarnya
Contoh :  # http_port 3128 menjadi http_port 3128
16.  Masukkan perintah:
$ sudo iptables –t nat –A PREROUTING –p tcp –s 192.168.2.0/24 --dport 80 –j DNAT --to-destination 192.168.2.1:3128
17.  iptables–save
18.  sudo iptables –L –t nat
19.  jalankan squid : $ service squid stop
   $ service squid start
20.  Coba browsing di Client, jika www.youtube.com dan www.facebook.com tidak dapat di akses sedangkan website yang lainnya dapat diakses maka proses proxy berhasil.
21.  Tetapi jika kedua website youtube dan facebook tetap dapat di akses maka proxy belum berhasil. Karena itu proxy di konfigurasi ulang (kembali ke langkah no. 14)
22.  Tambahan :
$ sudo iptables –t nat –A PREROUTING –p tcp –s 192.168.2.0/24 --dport 80 –j REDIRECT --to-destination 192.168.2.1:3128

Langkah Proxy Server :
1.      Update squid
2.      Install squid
3.      Squid .conf
4.      iptables untuk prerouting
5.      squid stop /start
6.       

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TENTANG BILLING SERVER AND BILLING CLIENT


 TENTANG BILLING SERVER AND BILLING CLIENT
Manual
Billing Express 2009

Software Billing Express terdiri dari dua buah, yaitu Server yang diinstall di meja kasir dan Client yang diinstal di masing-masing PC client. Kedua file tersebut harus didownload  dan disimpan ke dalam PC. Untuk instalasi tinggal klik dua kali, dan ikuti langkah-langkah berikutnya sampai finish.  Untuk mengoperasikan Billing Ekspress 2009 hanya perlu 4 langkah penyetingan. Pertama yang harus disetting adalah di bagian server.
1.      Begitu dijalankan, Billing Ekspress 2009 Server akan menampilkan menu login yang harus diisi dengan login admin atau operator biasa. Untuk bisa mengakses menu setting, pengguna harus menggunakan login admin.  Jika belum diganti, password admin adalah admin juga.

2.      Setting selanjutnya adalah mengisi data warnet. Buka menu File dan Setting Server . Isikan data-data yang dikehendaki. Untuk IP dan Port, Billing Server secara otomatis menyediakan secara default. User juga bisa mengisi sendiri IP dan Port sesuai dengan topologi IP dan jaringan yang dimiliki.

3.      Langkah setting selanjutnya, dilakukan di masing-masing meja. Akan sangat membantu jika pengesetan dilakukan dari meja nomer 1 sampai yang terakhir.

4.      Pertama jalankan Billing Ekspress 2009 Client. Jika  Billing Ekspress 2009 Client baru pertama dijalankan, maka akan melakukan konfigurasi otomatis dengan scanning server. Jika sudah ketemu, tinggal memasukkan nomor meja dan selesai. Pada dasarnya setting sudah bisa dijalankan.

5.      Setelah langkah ini, Billing Ekspress 2009 sudah bisa digunakan  dengan cara memasukkan sembarang nama di isian User dan Password kemudian menekan tombol Login.

6.      Jika scanning otomatis gagal, untuk mengakses menu setting, maka masukkan nama admin untuk kotak isian User dan password nya admin juga jika password admin di server belum diganti. Password admin di client akan berubah, setiap kali password admin server diganti.

7.      Setelah berada di menu setting Billing Ekspress 2009  maka masukkan nomer urut meja, serta nomer  IP server dan no port. Kemudian tekan tombol update. Jika sukses maka label status akan menunjukkan status connected. Anda juga bisa melakukan pengamanan sedikit lebih ketat di computer client, melalui tombol security.

8.      Untuk mengetahui maping Client bisa dilihat di sever. Klik menu File, Setting Server, dan Mapped Client. Di sini bisa dilihat nomer IP Client dan no client yang telah digunakan. Menu ini juga bisa untuk mengganti nomor client.

9.      Setting selanjutnya adalah mengisi tarif warnet. Pengisian tarif ini dibuat fleksibel, agar pengusaha warnet tidak kerepotan menghitung tarif sendiri menggunakan kalkulator. Tarif juga sengaja dibuat per jam, agar tidak rumit menerjemahkannya ke dalam menit. Jika ingin berpromosi dengan.Happy Hour, pengesetannya juga tersedia di menu ini.

10.  Selanjutnya adalah menset printer. Mungkin  Anda tidak menginginkan setiap transaksi langsung dicetak. Namun pengesetan printer ini akan mempercepat kinerja Billing Ekspress 2009. Setting printer bisa ditemukan di menu File setting printer.
11.  Langkah selanjutnya adalah menset operator. Operator ini mempunyai akses terbatas tidak sama dengan Admin. Tujuannya agar operator tidak dapat curang, karena yang bisa mengakses setting, Billing Ekspress 2009 hanya Admin. Menu ini dapat diakses melalui, File dan Tambah Operator.

12.  Selajutnya adalah mengganti password Admin. Caranya dengan mengakses, menu File, Password Administrator. Jika belum diganti, password admin adalah admin.



Catatan :

Software warnet billing seperti Billing Ekspress 2009 .1a Profesional Edition akan beroperasi secara lebih baik jika setting lokalisasi Windows dikhususkan untuk wilayah Indonesia. Billing Ekspress 2009 .1a Profesional Edition tidak menghendaki, semisal laporan transaksi warnet akan tertulis June 27th, 2007 jam 10:30 PM. Untuk itu sebelum mensetting Billing Ekspress 2009 .1a Profesional Edition, ubah dulu lokalisasi sesuai aturan Indonesia melalui tombol Start, Control Panel, Regional and Language Option, dan pilih Indonesia pada bagian Customize.

Selain itu  yang tak kalah pentingnya, adalah menyamakan jam antara di Server dan masing-masing Client. Karena perbedaan satu menit saja antara server dan client akan menimbulkan ketidakpuasan. Walaupun penghitungan di server dan client tidak akan terganggu, namun perbedaan jam di client mungkin bisa menimbulkan masalah ketidakpuasan kepada pelanggan warnet.      


Catatan khusus bagi pengguna Windows 98/Me :

Untuk pengguna Windows 98/Me  Anda terlebih dulu harus mengupdate sistem anda dengan menginstall DCOM 98 dan MDAC, masing-masing berukuran sekitar 1,5 MB dan 5 MB yang bisa di download dari situs Microsoft.

Anda juga bisa mendownloadnya dari situs lain dengan bantuan situs pencari Google. Selain menjadi persyaratan wajib agar Billing Ekspress bisa berjalan normal, DCOM dan MDAC juga bermafaat untuk mempercepat dan lebih meningkatkan security sistem Windows 98/Me Anda secara keseluruhan. Akan lebih baik lagi jika system windows 98/Me anda di update terlebih dulu dengan Service Pack terbaru, yang bisa didownload dari situs Microsoft.

Untuk memanfaatkan. Printing Monitor yang merupakan fasilitas yang hanya ada pada Windows NT (khususnya Windows 2000, Windows XP dan Windows 2003), pengguna Windows 98/Me harus melakukan langkah tambahan.

Setelah instalasi Billing Ekspress Client selesai,  Anda harus harus menset no client PC (seperti pada langkah 9 Manual instalasi Billing Ekspress di atas).  Setelah langkah ini berjalan sukses, anda harus Log Off terlebih dulu dari Windows 98/Me.  Setelah itu anda harus login kembali ke Windows 98/Me dengan nama user berformat PC- no client. Contohnya PC-10 atau PC-1 (bukan PC-01) dengan password sama dengan nama usernya dalam hal ini PC-10 dan PC-1.

Kalau anda berhasil login, berarti setting otomatis yang dilakukan oleh Billing Ekspress saat instalasi telah berhasil. Namun jika gagal, anda harus login ke Windows 98/Me dengan user dan password  Anda sendiri, dan setelah masuk ke Windows, Anda harus menambah user secara manual.
Caranya dengan membuka control panel dan klik user. Tambahkan user baru dengan format seperti di atas, yaitu PC- no client. Setelah selesai, Anda harus Log Off dari Windows,  dan login kembali dengan user baru tersebut. Jika anda tidak mengaktifkan fasilitas Printing Monitor, anda tidak perlu melakukan langkah di atas.  
                       
(Catatan untuk pengguna Windows XP, vista, windows 7, Anda tidak perlu melakukan langkah-langkah di atas, karena semua disetting secara otomatis oleh Billing Ekspress.)   


Meng-install program Client Billing tidak berbeda dengan install program dan aplikasi lain, bahkan (mungkin) lebih mudah. Tidak seperti kemampuannya, cara instalasi Client Billing Explorer tergolong simple dan cepat. Setelah Anda klik file Setup atau file Aplikasinya, Anda akan disambut ucapan “Welcome to the Client008 installation program”; klik “OK”.
Setelah Anda klik “OK”, Anda diminta menentukan lokasi tempat client billing akan di install. Defaultnya pada path “C:\Program Files\Client008\”. Klik tombol “Change Directory” untuk merubah letak file instalasi. Kemudian klik gambar/icon komputer dengan layar berwarna biru.
Tunggu beberapa saat, proses instalasi berjalan. Setelah muncul tampilan “Client008 Setup was completed successfully”, berarti proses instalasi client billing berhasil.
Gambar 1: langkah instalasi client billing
Proses instalasi selesai bukan berarti selesai tugas Anda. Ini baru langkah awal, tugas Anda selanjutnya adalah meng-konfigurasi client billing agar dapat dikenali oleh Billing Server. Sebelum meng-konfigurasi client pastikan bahwa aplikasi client008 sudah Anda jalankan (yaitu dengan klik “Start” > “Program” > klik “Client008” seperti tampak pada gambar dibawah ini:
Gambar 2: menjalankan Client008 (client billing)
Setting Client Billing Explorer
Pada saat Anda menjalankan program Client008, Anda akan mendapati tampilan seperti pada gambar berikut:
Gambar 3: tampilan utama Client008
Yang perlu Anda rubah (bila dibutuhkan) adalah IP Address-nya, isikan IP Address sesuai dengan IP Address komputer server/kasir yaitu komputer Billing Server di install. Hati-hati jika salah mengisikan IP, maka Billing Server tidak dapat mendeteksi keberadaan Client008 yang Anda install. Jadi pastikan IP yang Anda isikan pada kotak dialog gambar 3 sama dengan IP Billing Server. Langkah selanjutnya adalah:
  • Klik “Save & OK” untuk menyimpan konfigurasi IP
  • Klik tombol “Close”
  • Perhatikan menu atau tombol “Admin” sudah aktif dan bisa diakses/di klik.
  • Klik tombol “Admin” dan masukkan user name dan password-nya (ingat: user name= Admin; sedangkan password= 008) lalu klik “OK”. Akan muncul gambar dibawah ini:
Gambar 4: menu Administrator Client Billing
  • Pada menu Administrator (gambar 4) klik “Setting” dan akan muncul tampilan “Setting Konfigurasi” seperti pada gambar berikut:
Gambar 5: menu Setting Konfigurasi
  • Anda setting menu “Setting Konfigurasi” menjadi:
IP Address: yang awalnya 167.200.168.1 menjadi IP Address komputer Billing Server (misalnya 192.168.1.1) Anda.
Nomor Client: urutkan sesuai urutan komputer client Anda.
Nama File: isikan nama file gambar yang akan menjadi latar belakang (background), defaulnya adalah “ikan2.jpg”.
Posisi kiri dan atas: pengaturan letak background.
Personal, Groups, PrePaid, Member, Game dan Paket: centang untuk mengaktifkannya dan hilangkan centang untuk me-nonaktifkan. Untuk melihat hasilnya (tanpa keluar dari “Setting Konfigurasi”) klik “Test”.
Automatic Shutdown: masukkan waktu (dalam menit) komputer akan shutdown secara otomatis.
Setelah semua pengaturan yang diperlukan selesai, klik “Save” > “Close”.
  • Klik “Admin” > masukkan password (008) > klik “Terminal Server”. Pada Terminal Server yang dikonfigurasi adalah IP Address-nya. Sama seperti IP Address pada “Setting Konfigurasi” pada gambar 5. Klik “Save” untuk menyimpan dan klik “Close” untuk keluar dari menu “Terminal Server”.
Gambar 6: menu Terminal Server
Sampai disini, konfigurasi standar Client Billing sudah selesai. Untuk mengetahui apakah konfigurasinya berhasil atau belum. Anda harus kelur dulu dari aplikasi Client Billing, caranya?
  • Klik tombol “Admin” > masukkan password (008)
  • Pada menu “administrator” (lihat gambar 4), klik “Exit Client and Password”.
  • Masukkan password lagi (008), akan tampil gambar dibawah ini:
Gambar 7: Exit Client
  • Pada kotak “Security Client”, hapus tanda xxxxx
  • Yang terakhir klik tombol “Exit Client”.
Setelah berhasil keluar dari Client Billing, jalankan lagi Client Billing untuk melihat hasil konfigurasi Anda tadi. Jika berhasil maka beberapa tombol seperti Personal, Group dan lainnya (sesuai konfigurasi awal) akan aktif. Jika belum aktif dan pada bagian atas terdapat tulisan Server: [ip address] dan Please Waiti…, berarti konfigurasi Anda belum berhasil.
Gambar 8:Status Client Billing belum terhubung dengan Billing Server
Beberapa kemungkinan Client Billing tidak dikenali Billing Server (termasuk gagalnya konfigurasi Client Billing Anda) diantaranya:
  • Setting / konfigurasi IP Address pada gambar 5 dan 6 tidak sama dengan IP Billing Server.
  • Program Billing Server belum dijalankan.
  • Koneksi kabel jaringan bermasalah (putus, belum di colokkan dan lain-lain).
Jika konfigurasi diatas sukses, maka Billing siap digunakan. Tetapi sebelum Anda betul-betul mengimplementasikan Billing yang telah di install, ada baiknya Anda mempelajari setting-an dan konfigurasi Client Billing lainnya (selain konfigurasi diatas). Konfigurasi diatas adalah konfigurasi minimal yang harus terpenuhi. Selain konfigurasi diatas, masih ada sejumlah konfigurasi lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu:
Setting Administrator
Gambar 9:Setting Administrator Client Billing
  1. Kolom Windows: terdapat 11 point yang bisa di setting mulai dari NoDeletePrinter (user tidak bisa menghapus printer) sampai pada NoDesktop (tidak ada icon shortcut pada desktop).
  2. Kolom System: kaitannya dengan boleh dan tidaknya system diakses atau dibuka. Pada contoh paling atas adalah NoDispCPL yang berarti bahwa jika di centang maka Control Panel akan disembunyikan.
  3. Kolom Network: berkaitan dengan boleh tidaknya user mengakses konfigurasi jaringan.
  4. DOS: commond line boleh di jalankan atau tidak.
  5. NoForlderOptions: Folder Option dapat diakses atau tidak.
  6. NoControlPanel: Control Panel dapat diakses atau tidak.
  7. Klik “Run Start-Up” dan “Srart-Up Win2000/XP/NT” kemudian tunggu beberapa saat untuk menjadikan Client Billing dapat dijalankan secara otomatis ketika komputer dihidupkan.
Setting Admin-2
Gambar 10:Setting Admin-2
Setting yang bisa dilakukan pada menu “Admin-2” antara lain:
  • No Right Click on the Desktop: menon-aktifkan klik kanan pada desktop.
  • Disable Taskbar Settings: user tidak dapat mengatur tampilan taskbar.
  • Hide Drive A – E: menyembunyikan drive A, C, D, E.
  • Hide ALL Drive: menyembunyikan semua drive.
  • Remove My Computer: menyembunyikan My Computer
  • Remove My Documents: menyembunyikan My Documents
  • Desable Control Panel: menon-aktifkan Control Panel.
  • Show Drive: menampilkan lagi drive yang telah disembunyikan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS